Dia yang pertama menikah. Dia minta ijin kepada saya karena menikah mendahului saya. Bagi saya tak masalah. Saya restui. Terlebih lagi calon istrinya itu akan masuk Islam nantinya. Itu membuat saya bangga. Bangga kepada keduanya. Semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Amin….

Dia juga yang pertama bekerja, walaupun pekerjaannya ini tidak sesuai dengan pendidikan. Waktu itu dia bekerja di percetakan tak jauh dari rumah kami. Dia sudah lulus sekolah dan untuk batu loncatan saja. Namun demikian dia sudah membuktikan kepada orang tua bahwa dia mau mandiri.

Dia juga yang pertama memiliki kendaraan, walaupun hanya kendaraan roda dua alias motor, walaupun bukan motor baru. Sungguh dia pandai mengumpul uang dan membuktikan langkah kemandiriannya.

Dia juga yang pertama berbisnis. Mencari uang tambahan diluar gaji. Dia memulai usaha jual-beli motor bekas. Betapa rajin dan giatnya dia. Sungguh dia memberikan contoh yang baik.

Dia juga yang pertama memiliki rumah, walaupun dengan cara kredit, walaupun lokasinya jauh dari pusat kota, walaupun jauh dari tempatnya bekerja. Sungguh dia membuktikan Kematangan hidupnya, Nampak perencanaannya yang brilliant. Dia membuat kami semua bangga dan bahagia. Selamat……!!!