27 Oktober 2009

mathematics pic

Tak pernah terbayangkan karena tidak pernah mengalami. Hanya karena tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah dihukum diberi latihan soal 100 dan soalnyapun harus ditulis.

Never imagine. Never had experienced caused didn’t make a homework (school exercises) be punished answering a hundred questions. Oh no…!

Jangankan untuk seorang anak Sekolah dasar kelas 4, untuk seorang Mahasiswapun ini mungkin merupakan hal yang melelahkan, bisa dibilang ini merupakan suatu bentuk tekanan mental. Seperti yang dimaksud oleh Guru tersebut agar jera dan ada rasa takut. Ce ile…!

It is the tired thing for University Student much less for Elementary Student. We can call “It is the form of mentality stress”. Like The teacher said in order to be warried and fightened.

Lalu sedemikian parahkah tingkah anak saya sehingga harus dihukum sedemikian rupa. Mengerjakan dan menjawab 100 soal matematika. Dan katanya lagi bila tugas itu tidak dibuat maka akan ditambah menjadi 200 soal. Gila….!!!

Is my kid very naughty until ought to be punished like that. Answering a hundred questions in Mathematics. Unless do that the task will be increased becomes two hundred questions. Wo…..!

Anak saya tidaklah nakal, walau dia tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah tiga kali. Dia hanyalah lalai dikarenakan senang main. Bahkan sering tak ingat makan. Wajar untuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun. Ceuk saya mah…!

My kid doesn’t naughty eventhough he doesn’t made his homework/school exercises three times. He just negligent cause he still likes plays. It is proper for the tenth age. I think….!

Kasihan saat melihatnya seharian mengerjakan seratus soal. Memang itu kesalahannya, tapi saya yakin ada cara lain untuk menghukum seorang anak murid Sekolah Dasar kelas 4.

How a pity when I saw he’s doing a homework all day. Indeed his blunder but I’m sure there is the other ways to punish the kid at Elementary School.

Salahkah kami selaku orang tua. Mungkin iya, mungkin tidak, karena kamipun selalu mengingatkannya akan Pekerjaan Rumah dan jangan main terus. Sedang dirinya sendirilah yang lebih tahu. Kepercayaan kami mungkin sudah diabaikannya, tapi mudah mudahan saja anak saya memang jera dan selalu mengutamakan tanggung jawabnya.

Are we wrong as a parents ? maybe yes maybe not, cause I always remember him for a homeworks, whereas he knows the ignored Our believe but I hope than the really – really wary and always gives priotiry to responsibilities.

Untunglah anak saya ini memang pintar. Saya salut. Walau dia tidak pernah belajar, dia mampu mengerjakan seratus soal itu sendiri tanpa dibantu dan tepat waktu sehingga terhindar dari hukuman dua ratus soal.

Luckily, MY kid is smart. I proud it although he never learn. He able to do answer a hundred questions by himself on time. Avoiding punishment to answer two hundred questions.

” Nak, Papah bangga…., Kamu terima hukuman itu, kemudian kamu kerjakan tugas itu sendiri tanpa dibantu dan selesai tepat waktu. Semoga kamu mulai mengerti akan tugas dan tanggung jawab sehingga kepintaran yang kamu miliki tidak berakhir dengan sia -sia.
Dan semoga gurumu itu dibukakan jalan bagaimana sebaiknya menghadapi atau menghukum seorang anak sekolah dasar yang masih berumur 10 tahun”.

” Son , Papah prouds…….You accepted the punishment, then you did that by himself on time. May you began to understand about the task and responsibility. So the intelegence that you had is useful. And may your teacher had the other ways How the best is to be up against or punish the kid at Elementary school which age atill tenth “.