Jam satu malam saya dibangunkan oleh nenek, meminta saya memanggil taxi berniat membawa kakek ke rumah sakit. Waktu itu saya ngantuk berat. Bangun keluar dari kamar, malah tiduran lagi dikursi tamu. Nenek menyuruhku lagi dan kulihat kakek keluar dari kamar menuju kamar mandi. Sayapun bangkit berniat cuci muka. Dikamar mandi sebelah, kulihat kakek sedang menggosok gigi.

Saya pergi kejalan raya mengikuti Pak Irwan menstop taxi. Tak lama kemudian kakek dating dipapah nenek. Kami langsung menuju rumah sakit hasa sadikin. Jaraknya lumayan jauh. Tapi karena dini hari, itu bisa ditempuh 15 menit.

5 menit perjalanan. Didaerah pusat kota. Dijalan ABC ada razia menghentikan kami. Kubilang, “ Saya bawa orang sakit Pak !”, ucapku yang duduk didepan samping pak supir. “Oya terus,” balas pak Polisi.

Sesampai dirumah sakit, taxi langsung menuju ruang gawat darurat. Dan disaat mobil direm. Badan kakek saya terlempar kedepan. Dan saat mobil dipacu lagi, kakek saya terlempar lagi ke belakang. Gak bisa dipapah. Ini pikir saya. Segera saya mencari dragbar (tempat tidur dorong pasien).

Dibawalah kakek keruang UGD dan segera diperiksa Dokter, namun pernyataanya membuat kami terkejut. “Ini sudah meninggal satu jam yang lalu.” Kami terdiam. “Ina Lillahi Wa Ina Illaihi Rojiun..”. Kulihat nenekku tegar. Segera saya lari ke pelataran parker dimana ada
Ambulance. Kubangunkan sopirnya. Tawar menawar ongkos. Setengah mengantuk dan Nampak malas dia menjawab 40 ribu. 2 kali lipet dari harga taxi. “deal..”kataku.

Sesampai dirumah, semua keluarga ditelepon – dikabari – dan dirundingkan dimana akan dimakamkan. Kesepakatan dimakam keluarga. Maka kamipun lapor ke Kodim untuk minta ijin tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra. Kodimpun mengijinkan dengan syarat apabila suatu hari nanti harus dipindahkan maka akan dipindahkan. Kamipun setuju.

Namun acara pemakaman tetap dilaksanakan secara Militer. Tembakan saltopun mengudara disusul bunyi terompet melepas kepergian Sang Pahlawan. Oleh Negara kakek saya dibilang Pahlawan, apalagi oleh saya, yang mendidik saya dan membesarkan saya dari kecil sampai mandiri.

Kakek , semoga ALLAH menghapus dosa-dosa kakek. Dan semoga amal-amal baik kakek diganjar berlipat-lipat oleh ALLAH S.W.T. Amin…….

UIH KAPAYUN

tingali EDUCATIONS
tingali FRIENDS
tingali HOBBIES
tingali LOVES
tingali MY BIG FAMILY
tingali ORGANIZATIONS
tingali WORKING EXPERIENCES

tingali hijrah